KEAGUNGAN NIKAH

sakral, kata yang tepat dan sering kita dengar tentang nikah. Dalam kitab suci orang islamyaitu al-qur'an disebut kan bahwa pernikahan masuk kategori perjanjian yang agung atau bahasa arabnya mitsaqan ghalidha, perjanjian agung ini merupakan salah satu kata dari tiga kata yang mulia dalam al-quran, yakni perjanjian Allah dengan para nabinya, perjanjian Allah kepada kaum nabi musa yanng telah durhaka kemudian di baiat untuk berbakti kepada Allah, sedangkan bila tidak mau maka Gunung yang ada disebelah mereka akan ditimpakan kepada mereka, dan yang ketiga ketika Allah berbicara tentang nikah.

jadi nikah mempunyai kedudukan yang tinggi seperti perjanjian untuk memegangi agama. luar biasa sekali, posisi nikah yang ditempatkan dalam panggung yang istemewa. Salah satu alasan adalah hikmah dari nikah tersebut, yang merupakan bisa menyempurnakan iman dan bisa menjaga manusia dari tindakan maksiat, dan mungkarat, yang tujuan akhirnya adalah mengantarkan manusia kedalam kebahagian duniawai dan kebahagiaan hakiki yaitu ukhrawi.

Jika orang menikah, para malaikat turut menyaksikan dan mendoakan kepada kebaikan. dan jika orang enggan menikah, para syaithan setan akan meresa senang dan mudah menggodanya.

oleh karena itu, rasul Muhammad menempatkan orang yang mau menikah dalam kelompok umatnya, sedangkan orang yang enggan menikah, karena membenci hal-ikhwal menikah, seperti keperluan rumah tangga, dan terikat dengan pasangan dan keluarga, digolongkan dalam kelompok siluar umatnya.

Namun keagungan nikah telah banyak berubah oleh sikap umat. Pernikahan sering dijadikan topwng penutup malu akibat pergaulan bebas. Nikah digunakan untuk pemuas nafsu saja dengan nikah sirri. Juga nikah dijadikan perubahan status agar bisa menjadi janda di kota Indramayu, yaitu nilai janda lebih bergengsi dari pada perawan dan lain sebaginya. Nikah hanya digunakan sebagai pelengkap asecoris kebutuhan duniawi saja. bagaimana menurut anda?